Telah kau tancapkan layar semangat
Untuk kau harungi di samudera raya
Yang tak mengenal ehsan
Derita sebuah sengsara.
Kalau bulan bisa ngomong!
Kutahu di sudut hatimu
Tersisip seribu rahsia
Yang tak mungkin dimengerti
Oleh seribu jiwa yang lainnya
Dibalik senyuman ragamu
Tersimpan duka nestapa
Yang tak dikesan sesiapa
Menahan peritnya jiwa
Menanggung derita
Seribu rahsia...
Kalau bulan bisa ngomong!
Pernah kau tamsilkan kepadaku
Berjuta impian mulukmu
Harapan setinggi Babel
Untuk menakluk seisi alam
Melalui cereka kehidupan
Yang ingin kau sudahi
Dalam serelung layar.
Kalau bulan bisa ngomong!
Kau keluhi dunia sekelilingmu
Kepadaku yang taat mendengar
Igauanmu soal ketidakadilan
Penuh semangat
Semarak buasnya api
Membakar segudang bunga api
Dan kutahu jiwamu kental
Sekental sumpah Semerah Padi.
Kalau bulan bisa ngomong!
Tapi tak sempat suku abad
Kau berkelana
Kau akhirnya dipanggil
Mengadap Raja sekalian raja
Meninggalkan aku
Dan seisi alam buana.
Kuratap hiba
Pemergianmu
Dengan restu
Dari dunia ini
Ke dunia sana
Kerana hanya itu
Yang kumampu.
Namun aku pasti
Ada rajawali
Yang menantimu di sana.
Kalau bulan bisa ngomong!
Mohd Ikhwan Abu Bakar
p/s: genap lima purnama berlalu, namun masih lagi terasa…